Jakarta, 26 Juni 2020 – Terbitnya PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan tabungan perumahan rakyat yang diteken Jokowi belum lama ini dan terbentuknya BP Tapera sudah barang tentu merupakan salah satu langkah pemerintah untuk semakin serius dalam penanganan sektor perumahan di tanah air khususnya bagi segmen menengah bawah. Hal ini juga merupakan signal positif bagi para pengembang, setidaknya kuota bagi segmen masyarakat berpenghasilan rendah akan semakin meningkat, dan perumnas siap mendukung BP Tapera dalam memfasilitasi perumahan bagi karyawan ASN, Polri, BUMN/D dan swasta ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perum Perumnas.
Perumnas yang fokus pada penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah tercatat memiliki sekitar 19,000 unit rumah, gabungan rumah tapak dan rumah susun yang tersebar di seluruh Indonesia di awal tahun ini yang siap untuk dipasarkan. Setidaknya terdapat sekitar 14 proyek kawasan rumah tapak baru dan dalam tahap pengembangan awal dari 48 proyek rumah tapak secara keseluruhan yang kami siapkan di tahun ini, meliputi wilayah bogor, bandung, purwakarta, medan, palembang, makassar, kepulauan riau, gresik, kendari, demak, lampung dan jambi tutur Budi. Hingga tahun 2027 ada sekitar 31,000 unit keseluruhan yang dapat dihasilkan dari 14 kawasan rumah tapak itu, tegasnya.
Kami juga telah membentuk embrio dalam penyediaan perumahan bagi segmen ASN, BUMN dan swasta beberapa waktu lalu dengan menggandeng BPK RI, Kementerian Koperasi UKM, Dirjen Pajak dan koperasi Astra International dalam penyediaan perumahan bagi karyawan mereka. Dan ini tentunya akan lebih masif lagi dampaknya dengan menggandeng BP Tapera kedepannya, lanjutnya.
Di ranah rumah susun, kami gencar mengembangkan idle asset BUMN/D dalam menyiasati kelangkaan land bank khususnya di kota2 besar. Dan porsi sekitar 20% dari setiap proyek rumah susun Perumnas pun diperuntukkan untuk tipe subsidi tanpa terkecuali, paparnya. Begitupula halnya untuk kawasan rumah tapak. Perumnas mengembangkan kawasan rumah tapak subsidi untuk segmen menengah bawah yang terintegrasi dengan transportasi. Seperti kawasan rumah tapak yang merupakan kerjasama Perumnas dengan PTPN II di kuala bekala Medan Sumatera Utara. Rencana terdapat 241 ha keseluruhan yang akan diutilisasi, tahap pertama akan digarap 50 ha terlebih dahulu dengan tipe RS dan RST, jelasnya. Ada sekitar lebih dari 2000 unit rumah akan digarap di tahap pertama.
Keberadaan Perumnas selama ini dalam menyediakan perumahan khususnya bagi segmen menengah bawah sudah berjalan sebetulnya, kami berharap dengan terbentuknya BP Tapera, rumah subsidi dapat lebih tepat dalam menyasar targetnya, yaitu masyarakat berpenghasilan rendah, tutupnya.