Jakarta, 12 April 2019 – Perum Perumnas kembali mendapatkan kepercayaan untuk meraih lima penghargaan dalam acara BUMN Marketeers Award 2019. Acara tersebut diadakan oleh Forum Humas BUMN yang bekerjasama dengan MarckPlus, INC dan didukung oleh Indonesia Marketing Association, dan The Jakarta CMO Club. Event tahunan ini telah dilakukan selama 7 kali dengan tujuan untuk memberikan apresiasi terhadap para BUMN serta anak perusahaannya dengan strategi pemasaran yang efektif dalam mengelola produk, brand dan costumer. Implementasi dalam taktik sales, service, sekaligus branding campaign juga diapresiasi dalam ajang tahunan tersebut.
“Pada kesempatan kali ini Perum Perumnas mendapatkan apresiasi yang luar biasa, kerja keras kita sebagai tim diapresiasi oleh BUMN Marketeers Award 2019 dengan mendapatkan 5 penghargaan. Adapun kelima penghargaan tersebut yaitu, The Most Promising Company 3.0, The Most Promosing Company in Entrepreneurial SOEs, The Most Promosing Company in Branding Campaign, The Most Promosing Company in Tactical Marketing, The Most Promosing Company in Strategic Marketing. Tentu saja penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras serta inovasi yang telah dilakukan oleh Perum Perumnas” tutur Galih Prahananto, Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas.
Sebagai satu – satunya BUMN yang bergerak dibidang pengembangan perumahan dan pemukiman, Perum Perumnas melakukan berbagai inovasi dalam membangun hunian diantaranya mengembangkan konsep Hunian Terintegrasi Transportasi, pengembangan rumah tapak dengan teknologi precast, bekerja sama dengan BUMN/BUMD lainya dalam pemanfaatan idle asset untuk menyediakan hunian di tengah kota, serta melakukan urban renewal, peremajaan dan pengembangan kawasan.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh Perum Perumnas pada 11.600 responden yang tersebar di 28 kota/kabupaten diketahui bahwa kemampuan terbesar masyarakat dalam melakukan cicilan yaitu sebesar Rp 500.000,00/bulan. Lain dari itu didapati bahwa akses jalan dan kualitas bangunan yang baik menjadi faktor dalam memililih hunian.
Berdasarkan pada hasil riset tersebut, Perum Perumnas melalui proyek Perumnas Dramaga, Bogor dan Perumnas Parayasa, Parung Panjang membangun rumah dengan teknologi precast, perumahan pertama di Indonesia dengan teknologi precast. Teknologi tersebut berdampak pada efisiensi bahan baku dengan tujuan akhir harga rumah yang semakin terjangkau dan juga kualitas rumah yang handal.
Kami juga saat ini tengah serius dalam menangani kebutuhan rumah bagi para ASN di Indonesia. Berawal dari kerjasama kami dengan BPK dilanjut dengan Kementerian Koperasi & UKM RI dan akan berkembang dengan berbagai institusi lainnya. Kami harus agile dengan market yang ada, sehingga kami harus menyesuaikan diri dengan target market kami. Selain beragam inovasi, pemilihan channel marketing yang tepat juga dibutuhkan, papar Galih.
Tantangan terbesar Perumnas kedepannya adalah dalam menyiasati keterbatasan land bank di tengah kota yang mana mayoritas dari angka backlog berasal dari area tersebut. Sehingga langkah kami dalam melakukan kerjasama dengan beberapa BUMN/D dalam mengoptimalisasi idle asset merupakan upaya kami dalam meminimalkan backlog yang terjadi. “Sehingga tidak hanya membangun rumah semata tetapi juga yang tepat sasaran dan mudah untuk diserap pasar”, tutup Galih.